Sabtu, 19 September 2015

Total Station

Total Station merupakan teknologi alat yang menggabungkan secara elektornik antara teknologi theodolite dengan teknologi EDM (electronic distance measurement). EDM merupakan alat ukur jarak elektronik yang menggunakan gelombang elektromagnetik sinar infra merah sebagai gelombang pembawa sinyal pengukuran dan dibantu dengan sebuah reflektor berupa prisma sebagai target (alat pemantul sinar infra merah agar kembali ke EDM) Sedangkan Theodolite adalah alat pengukur sudut saja, jadi data primer yang dihasilkan dari theodolite hanya sudut horizontal, sudut vertikal dan bacaan rambu ukur. Untuk mendapatkan jarak Theodolit memerlukan data pendukung seperti data dari EDM, meteran atau dengan tachimetri. Jadi Total station adalah alat ukur yang langsung bisa mendapatkan data sudut dan jarak dalam satu pengukuran.



Manfaat dari total station akan melebihi downsides, dalam banyak kasus, karena fitur-fiturnya semua-inklusif dan integrasi digital. Alat total station mengintegrasikan fungsi theodolite untuk mengukur sudut dan jarak dengan EDM (meter jarak elektronik). Total stasiun menggunakan sistem prisma dan laser untuk mengembangkan pembacaan digital dari seluruh pengukuran selama pekerjaan. Semua informasi yang dikumpulkan dengan total station disimpan dalam sebuah komputer eksternal di mana data dapat dimanipulasi dan ditambahkan ke program CAD. Robotic total stasiun yang tersedia yang memungkinkan operator untuk bekerja sendiri dengan menggunakan remote control.


Bagian-Bagian Total Station (Standar Topcon)





 Kelebihan Dan Kekurangan Total Station.

 Kelebihan

Total station menggunakan sistem prisma dan laser untuk mengembangkan pembacaan digital dari seluruh pengukuran selama pekerjaan. Semua informasi yang dikumpulkan dengan total station disimpan dalam sebuah komputer eksternal di mana data dapat dimanipulasi dan ditambahkan ke program CAD. Robotic total stasiun yang tersedia yang memungkinkan operator untuk bekerja sendiri dengan menggunakan remote control. Ketika menyelesaikan survei span jarak pekerjaan yang besar, terutama daerah berbahaya, sebuah total station akan menyediakan hasil yang paling handal dan akurat. Penggunaan Total Station dapat memberikan efisiensi dari segi waktu, sebab pekerjaan survey dilakukan secara otomatis. Jika waktu pengukuran dapat di persempit, tentunya hal ini akan memberikan keuntungan secara ekonomis. Dengan menggunakan peralatan yang baru yang serba elektronis dan Digital seperti Total Station, kesalahan-kesalahan dalam pengambilan data, dan keakuratan data lapangan dapat dipertanggung jawabkan.

           Kekurangan

Total station umumnya lebih baik untuk sebuah teodolit karena integrasi digital dan presisi. Namun, kekurangan memakai total station adalah sebagai berikut:
a. Faktor harga yang jauh lebih mahal.
b.  Memerlukan pelatihan tidak hanya survei.
c. Adanya ketergantungan terhadap sumber tegangan.
d.  Ketergantungan akan sumber daya manusia yang ada.


BEBERAPA HAL YANG DIPERHATIKAN MENGENAI TOTAL STATION

1.  Total Station merupakan teknologi baru di lingkup Departemen Kehutanan, walaupun sebenarnya di dunia pengukuran Total Station sudah muncul dan berkembang cukup lama, sehingga persiapan tenaga ukur yang handal perlu dipersiapkan.
2.    Total Station dioperasikan dengan menggunakan tenaga dari baterai, kelemahannya adalah harus membawa banyak baterai. Perlu diperhitungkan dan dipersiapkan jumlah dan atau jenis baterai yang akan digunakan. Pabrikan Total Station rata-rata sudah menggunakan baterai lithium, akan tetapi surveyor sebagai pengguna harus menguji lamanya  baterai yang dapat digunakan dalam suatu rangkaian pengukuran. Kondisi hutan jauh dari pemukiman mengakibatkan proses isi ulang baterai sulit dilakukan. Dari pengujian lamanya kemampuan baterai lithium tersebut maka dapat ditentukan berapa baterai cadangan yang harus dibawa dalam suatu kegiatan pengukuran.
3.  Beberapa Total Station dilengkapi pula dengan kotak khusus untuk pengganti  baterai lithium yaitu digunakan apabila surveyor akan menggunakan baterai jenis alkaline ukuran AAA+. Baterai alkaline bisa dijadikan alternatif untuk persediaan baterai cadangan, tentunya sebelum memutuskan memilih jenis baterai cadangan perlu menguji lamanya baterai tersebut bisa dipakai. Sehingga baterai jenis alkaline pun bisa ditentukan jumlahnya untuk keperluan cadangan di lapangan.
4.  Total Station memiliki rangkaian elektronik di dalam alatnya, sehingga dalam membawanya perlu perhatian lebih dibanding T0 yang memiliki konstruksi alat di dalam cukup sederhana dan tidak ada rangkaian elektronik.
5.  Pengukuran menggunakan alat Total Station memerlukan 2 (dua) titik pasti berkoordinat tetap yang memiliki ketelitian tinggi di awal pengukuran  sebagai orientasi awal. Titik tersebut bisa berupa pal batas berkoordinat atau Jatikon atau titik pasti berkoordinat lainnya.
6.  Penggunaan statif /kaki tiga untuk  menempatkan prisma membutuhkan kemampuan teknis dalam mendirikannya untuk memperoleh posisi yang benar, oleh karena itu diperlukan 3 tenaga teknis dalam pengukuran.
7. Alternatif penggunaan prisma pole (tempat mendirikan prisma berbentuk jalon/anjir yang dilengkapi dengan nivo) sebagai pengganti penggunaan statif /kaki tiga untuk prisma dapat membantu meningkatkan kecepatan pengukuran.
8.   Alat ukur Total Station memiliki metoda pengukuran poligon sudut, sehingga harus mendirikan alat di setiap titik pal batas, berbeda halnya dengan T0 kompas. T0 kompas dapat melakukan pengukuran dengan melompat 1 titik ke titik berikutnya, sehingga pengukuran lebih cepat dibandingkan dengan Total Station.

9.  Pemakaian Total Station di lingkup Departemen Kehutanan belum memiliki payung hukum  yang jelas diantaranya mengenai standar jarak yang dapat ditempuh dengan 

Total Station.  Sebagai contoh : standar jarak untuk pekerjaan pemancangan batas sementara yang dikerjakan dengan menggunakan T0 yaitu 1 km dalam 1 hari. Untuk kelancaran pekerjaan, maka perlunya penetapan aturan yang jelas berkenaan dengan pemakaian alat ukur Total Station.


1 komentar: