Perkerasan
jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan untuk
melayani beban lalu lintas. Agregat yang dipakai adalah batu pecah atau batu
belah atau batu kali ataupun bahan lainnya. Bahan ikat yang dipakai adalah
aspal, semen ataupun tanah liat. Struktur perkerasan jalan umumnya terdiri dari
beberapa lapisan bahan yang kuat untuk memastikan kekuatannya menahan baban
lalu lintas. Untuk perkerasan lentur yang dibahas pada tugas ini lapisan-lapisan
perkerasan terdiri dari :
Civil Engineering Can Change The World
"One of Good Deeds Which Give Continuous Rewards (Charity) for us Although We Have Dead Is Benefit Knowledge"
Rabu, 28 September 2016
Rabu, 18 November 2015
GROUND ANCHOR
Penggunaan metode free length dan fixed length pada geoteknik pertama kali diperkenalkan di Eropa
(Jerman dan Prancis) pada akhir tahun 1950. Kegagalan dalam pemasangan casing drill dan kesalahan dalam proses grouting pada anchor selama proses konstruksi pada bebatuan di pertambangan,
mengawali penelitian dan pengembangan teknologi anchor di Jerman.
Jumat, 09 Oktober 2015
BETON
Beton adalah bahan yang diperoleh
dengan mencampurkan agregat halus, agregat kasar, semen, dan air (PBBI 1971 N.I.– 2). Sebelum
mengering, beton semula berwujud semacam bubur kental sehingga mudah dilakukan
pengangkutan ke dalam cetakan. Seiring dengan penambahan umur, beton
akan semakin mengeras dan mencapai kekuatan rencana (f’c) pada usia 28 hari.
Kecepatan bertambahnya kekuatan beton ini sangat dipengaruhi oleh faktor air
semen dan suhu selama perawatan.
Rabu, 07 Oktober 2015
ANALISA PENYEBAB BANJIR AKIBAT HUJAN LOKAL DI DKI JAKARTA
Kota Administrasi Jakarta Pusat merupakan pusat dari Ibukota Negara dan sebagai kota Metropolitan, yang secara geografis 40% berada pada dataran rendah dengan elevasi di bawah muka air laut sehingga sering terjadi genangan ataupun banjir, ada beberapa titik lokasi yang telah diidentifikasi sebagai daerah yang rawan genangan, salah satunya adalah kawasan sekitar Monumen Nasional (Monas). Pola hujan di Jakarta yang memiliki tipe pola hujan monsun dengan puncak musim hujan antara bulan Desember hingga Februari menjadi salah satu penyebab timbulnya genangan ataupun banjir di kawasan Monas selain akibat rata-rata curah hujan bulanan yang cukup tinggi serta sistem drainase kota Jakarta yang kurang baik.
Permasalahan banjir ataupun genangan yang terjadi di sekitar Monas dapat terjadi akibat air hujan kiriman maupun hujan lokal yang terjadi akibat pengaruh kondisi ekstrem di sekitar langit Jakarta. Berdasarkan tugas yang diberikan, kami mencoba menganalisa penyebab banjir ataupun genangan yang terjadi di wilayah sekitar Monas karena hujan lokal yang terjadi di Jakarta pada tanggal 9 – 10 Februari 2015.
Selasa, 06 Oktober 2015
Pekerjaan Struktur Bore Pile
Pondasi bore pile merupakan salah satu jenis pondasi dalam,berbentuk tabung yang berisi beton bertulang dengan diameter tertentu yang ditanam didalam tanah dengan metode pengeboran sampai kedalaman dengan kekerasan tanah yang dibutuhkan. Pondasi Bore Pile dibutuhkan apabila kondisi tanah dasar lokasi pembanguanan tidak mempunyai daya dukung yang baik untuk memikul berat bangunan. Bored pile memiliki fungsi yang sama dengan pondasi tiang pancang, yang membedakan adalah pada cara pembuatan pondasi tersebut.
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang
pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk
menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah
penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya
panjang dan langsing yang menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan
utama dari tiang adalah kayu, baja (steel), dan beton. Tiang pancang yang
terbuat dari bahan ini adalah dipukul, di bor atau di dongkrak ke dalam tanah
dan dihubungkan dengan Pile cap (poer). Tergantung juga pada tipe tanah,
material dan karakteistik penyebaran beban tiang pancang di klasifikasikan
berbeda-beda.
Selasa, 29 September 2015
Geosintetik
The American Society for Testing and
Materials ( ASTM ) mendefinisikan geosintetik dalam terminologi D4439
sebagai Produk planar yang dibuat dari bahan polimer yang digunakan pada tanah,
batuan, atau materi geoteknik lainnya sebagai pelengkap dalam sebuah proyek,
struktur maupun sistem buatan. Geosintetik
terbuat dari bahan plastik ringan atau polyethylene
(PE) dari yang sangat ringan very low
density polythylene (VLDPE) hingga bahan plastik sangat berat high density polythylene (HDPE), polymer dan polypropylen. Bahan geosintetik yang dianyam
disebut woven, sedangkan yang tidak
dianyam disebut non woven.
Langganan:
Postingan (Atom)